Rabu, 23 November 2016

Perbedaan Sehat dan Sakit

Perbedaan sehat (normal) dan sakit (abnormal)


NORMAL DAN ABNORMAL
         Psikologi abnormal bersangkut-paut dengan tingkah laku abnormal. Pada hakekatnya, konsep tentang normalitas dan abnormalitas itu sangat samara-samar batasnya. Sebab, kebiasaan-kebiasaan dan sikap hidup yang dirasakan sebagai normal oleh sesuatu kelompok masyarakat, dapat dianggap sebagai abnormal  oleh kelompok kebudayaan lainnya.

Pribadi yang normal dan pribadi yang abnormal
         Pribadi yang normal itu secara relatif dekat sekali dengan integrasi jasmaniah dan rohaniah yang ideal. Kehidupan psiskisnya kurang lebih stabil sifatnya, tidak banyak memendam konflik-konflik batin, tenaga dan jasmaniahnya sehat selalu.
         Pribadi yang abnormal mempunyai atribut secara relatif mereka itu jauh daripada status integrasi. Ada tintgkat atribut “ inferior ” dan “ superior ”.
Kompleks-komples inferior ini misalnya terdapat pada penderita psikopat, neuron dan psikosa. Dan kompleks-kompleks superior itu terdapat pada kelompok kaum Idiot savant (kaum ilmuwan/cerdik pandai yang bersifat idiot) yang memiliki quotient intelegensi (I.Q.) yang tinggi, misalnya dibidang seni, musik, metematika, ilmu pengetahuan alam dan lain-lain.
Pribadi yang abnormal pada umumnya dihinggapi gangguan mental atau ada kelainan-kelainan/abnormalitas pada mentalnya. Orang-orang abnormal ini selalu diliputi banyak konflik-konflik batin, miskin jiwanya dan tidak stabil, tanpa perhatian pada lingkungannya, terpisah hidupnya dari msyarakat, selalu gelisah dan takut dan jasmaninya sering sakit-sakitan.


A.    Definisi Sehat dari Berbagai Sudut Pandang
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya. Berikut ini adalah berbagai sudut pandang yang mendefinisikan konsep sehat:

1.      Definisi Sehat Menurut WHO
Menurut WHO (1947), sehat  dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang po¬sitif (Edelman dan Mandle. 1994):
a.       Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
b.      Memandang sehat dengan mengidentifikasi ling¬kungan internal dan eksternal.
c.       Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

2.      Definisi Sehat Menurut Para Ahli
a.        Neuman
Sehat adalah suatu keseimbangan biopsiko – sosio – cultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.
b.       Pender (1982)
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (Aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
c.        Paune (1983)
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekual. Self care Resoureces : mencangkup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care actions adalah perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahan kan dan menigkatkan fungsi psicososial dan spiritual.

3.      Definisi Sehat Menurut Undang-Undang No.23 tahun 1992
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

4.      Definisi sehat secara umum.
Sehat merupakan sebuah keadaan yang sempurna dari seorang manusia, dimana tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, mental dan spiritual yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis


B.      Definisi Sakit dari Berbagai Sudut Pandang
1.      Definisi Sakit Menurut UU No. 23 Tahun 1992
Seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit, istilah masuk angin , pilek tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya maka ia dianggap tidak sakit.

2.      Definisi Sakit Menurut Ahli
a.       Parson (1972)
Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme sebagai system biologis dan penyesuaian sosialnya.
b.      Bauman (1965)
Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
•         Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri.
•         Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.
•         Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.

3.      Definisi Sakit Secara Umum
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran berupa gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya yang menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu.

Pengertian psikologi belajar
Psikologi belajar terdiri dari dua penggalan kata yaitu psikologi dan belajar. Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian secara harpiah psikologi dapat diartikan ilmu jiwa.
Namun tidaklah sesederhana itu untuk mengartikan psikologi, karena setiap orang pasti mempunyai persepsi yang berbeda jika ditanya tentang jiwa. Karena keberadaannya yang abstrak, yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra. Oleh karena itu para ahli saling berbeda dalam menentukan defenisi psycologi.
Di bawah ini akan saya uraikan tntnag beberapa pendapat ahli mengenai defenisi psikologi.
– Chilffoard T. Morgan berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.
– Edwin G. Boring dan Herbert mengatakan: psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.
– Garden Murphy: psychology ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadao lingkungannya.
– Moskondits psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan empiric yang berdasarkan atas observasi dan penelitian eksperimental, pokok persoalannya adalah tentang tingkah laku manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar