Rabu, 23 November 2016

Makalah Cairan Tubuh

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cairan
Cairan tubuh sangat penting untuk semua proses kehidupan diantaranya untuk kelangsungan proses metabolisme dan media transportasi ion, gizi dan sisa metabolisme, juga untuk sekresi ensim dan hormon dalam mempertahankan suhu tubuh, volume dan tekanan darah.
Cairan Tubuh
• Kira-kira 56% dari tubuh manusia terdiri dari cairan
• Distribusi cairan tubuh pada dua kompartemen
utama:
– Cairan intraselular (cairan di dalam sel), 2/3 jumlah total
– Cairan ekstraselular (cairan di luar sel), 1/3 jumlah total
• Cairan interstitiel (cairan di sekitar sel tubuh); ¾ cairan
ekstraselular
• Plasma darah (bagian cair dari darah); ¼ cairan ekstraselular
• Cairan transselular (seluruh cairan tubuh yang dipisahkan dari cairan ekstraselular oleh lapisan sel epitel yang mencakup cairan limfe, cairan serebrospinal, cairan sinovial, cairan serosa (cairan pleural, pericardial dan peritoneal), cairan bola mata (aqueous humor), perylymph, endolymph.

SEL HIDUP/TUMBUH : JIKA CUKUP OKSIGEN, GLUKOSA, ASAM AMINO, LEMAK, PERBEDAAN ION SESUAI (SELALU ADA KEGIATAN).
2.1.1CAIRAN TUBUH
CAIRAN EKSTRASELULAR: Ion natrium , klorida , bikarbonat , bahan natrium, klorida, bikarbonat, makan.
•Cairan Ekstraselular (ECF atau CES)
–Berada diluar sel
–Merupakan 1/3 dari total cairan tubuh
–Kation utama à sodium (natrium, Na)
CAIRAN EKSTRASELULAR
a. Darah : Dehidrasi à Hipovolemia ; (plasma) b. Cairan interselular
c. Cairan transeluler “Third space”
d. Cairan dalam GI Tract.


CAIRAN INTRASELULAR  :Ion kalium , magnesium, fosfat kalium.
Cairan Intraselular (ICF atau CIS)
–Berada dalam sel-sel tubuh
–Terdapat 2/3 dari total cairan tubuh (adults)
–Kation utama potassium (kalium, K)
Volume Total Cairan Tubuh dipengaruhi :
1. Cairan masuk (haus – intake air)
2. Cairan keluar (ginjal) Kontrol mekanisme “ volume efektif bersirkulasi” à CES à perfusi jaringan dan stimulasi reseptor Volume efektif bersirkulasi à volume dan tekanan darah, sirkulasi darah kepusat reseptor.

HOMEOSTASIS
Keseimbangan lingkungan interna tubuh antara cairan tubuh, elektrolit, asam dan basa dalam tubuh yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh .
Keseimbangan Cairan Bersifat konstan dan dipengaruhi oleh:
•Permeabilitas membran
•Tekanan osmotik hidrostatik à antara intrasel dan interstisial
•Tekanan osmotik koloid (protein plasma) à antara plasma dan interstisial

Pengaturan peningkatan dan penurunan/hilangnya cairan tubuh
•Regulasi peningkatan cairan tubuh tergantung pada volume pasokan pemasukan air (water intake) Pusat haus: hypothalamus à memaksa minum
•Distimulasi oleh : Impuls syaraf dari osmoreceptors pada hypothalamus  di PV atau ¬ osmolalitas plasma Hypothalamic osmoreceptors lose water to plasma »Increased transmission of nerve impulses to thirst centre Mulut dan pharink kering àkurang saliva à dari plasma darah  in PV = ¯BP
•Peningkatan angiotensin II (via JGC) stimulates thirst centre
•Regulasi hilangnya cairan tubuh tergantung (and solute) pada eksresi urin.

Fungsi Umum Cairan Tubuh
Dasar
-Sifat polar air (ikatan kovalen)
-Ionisasi
•Fisik à Turgor sel dan air radiator
•Transport à larut (ikatan kovalen dengan air) à protein, obat
•Mediator à reaksi biokimia tubuh (metabolisme dan reaksi radikal bebas)
•Homeostasis à (keseimbangan asam basa dan elektrolit)

Fungsi Khusus Cairan Tubuh
Cairan Intraselular
- Pemeliharaan kesejahteraan sel
- Perpindahan cairan dan kandungannya ke semua bagian sel
Cairan Interstisial
Memindahkan cairan dan kandungannya
- Dari satu sel ke sel yang lain
- Dari sel ke pembuluh darah
Cairan Intravaskular
(serum dan plasma) memindahkan sel darah dan cairan beserta kandungannya dari satu bagian ke bagian tubuh yang lain.

Gejala Kekurangan Cairan
  •CRT (Capillary Refill Time) memanjang
  •Nafas cepat
  •Nadi cepat
   •Tekanan darah turun
   •Produksi urin berkurang
2.2 JARINGAN
Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis berbentuk sama dan biasanya memiliki fungsi yang pula.
Macam macam jaringan:
a. Jaringan epithel
b. Jaringan pengikat (conective tissue)
c. Jaringan otot (muscle tissue)
d. Jaringan syaraf (nervous tissue).
Jaringan jaringan pada manusia memiliki hubungan secara syarafi , maupun hormunal , sehingga manusia setiap harinya bergerak , makan , berkembang biak dan berpikir , dll . Jaringan-syarafi, hormunal, bergerak, makan, berpikir, dll.
a. Jaringan epithel , adalah jaringan yang biasanya menutupi dan merupakan lapis atau dinding , juga dinding, melapisi ruangan ruangan dalam ruangan-tubuh .
Ada 3 macam epithel
1. Ectothelium merupakan penutup tubuh bagian luar/kulit (gland)
Ada 3 type bentuk epithel (pipih kubis dan kolum ), sedang menurut (pipih, kubis, kolum), banyaknya lapisan : type simple (sederhana ), dan type komplek sederhana), tubuh.(stratified).
2. Mesothelium dinding dari ruangan di Mesothelium, dada, dan rongga perut (abdomen). Dinding jalan nafas s.d alveoli, rongga mulut s.d anus beserta kelenjarnya yang bermuara adalah mesothelium
3. Endothelium, merupakan dinding yang melapisi bagian dalam pembuluh darah , lymphe dan jantung darah, jantung.
2.2.1 FUNGSI EPITEL
Protektif  terhadap mekanik,  kehilangan cairan,  invasi bend asing.
Metabolik:Pertukaran metabolit (absorpsiabsorpsi,) , ekskresi Kelenjar(endokrin & eksokrin) Alat indra (epitel sensorium sensorium).
a. EPITEL SQUAMOSUM SIMPLEKS:  Fungsi: pertukarannutrien, sampahMetabolik, & pertukarangas. Membantudifusi, osmose, filtrasi Contoh: alveoli, ginjal
b. EPITEL CUBOID SIMPLEKS : Salurankelenjar, Tubulusginjal
c. EPITEL COLUMNAR SIMPLEKS :Biasanya utk fungsi absorpsi, Sekresi.Terdapat di: duktus kelenjar Eksokrin, usushalus
d. EPITEL PSEUDOSTRATIFICATUM :Dipermukaansaluranpernafasan
e. EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM CORNIFICATUM : Contoh: dikulit Melindungi terhadap gesekan, invasi bakteri
f. EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM NON-CORNIFICATUM : Contoh: cavumoris, esofagus Utk proteksi, lubrikasi selama proses mengunyah & menelan
g. EPITEL TRANSISIONAL :Contoh: diepitelkandungkemih

b. Jaringan Ikat
Merupakan jaringan  yang mampumampumengikatmengikatdandanmenghubungkanmenghubungkanselseldandanorganorgan
Fungsi: : penyokongpenyokong, , pertukaranpertukaranmetabolismemetabolisme, , tempattempatpenyimpananpenyimpananenergienergi, , pertahananpertahanan, & , perbaikanperbaikanterhadapterhadapkerusakankerusakan
KomponenKomponenjaringanjaringanikatikat: : komponenkomponenselsel& & komponenkomponenmatriks/substansiamatriks/substansiainterselularisinterselularissubstansi dasar dan serabut ).
Jaringan pengikat (Conective tissue)
Berguna untuk mengikat subtansi , tersusun subtansi, berlapis lapis dan lebih teratur bentuknya berlapis. Macam macam jaringan pengikat di tubuh Macam-Jaringan lemak lemak bawah kulit (Jaringan aerolar ruangan , mengisi (ruangan kosong pd tubuh 􀃆􀃆kalaukalautubuh-banyak cairan disebut oedem/busung ). Busung Jaringan fibrous ( tendo otot dan fascia) Jaringan retikulum , membentuk anyaman , dan retikulum, anyaman,  sel seperti bintang yang dikelilingi serat halus hati , limponodi , lympha ). hati, limponodi, lympha Jaringan tulang rawan daun telinga (bentuknya. tubuh: - kulit) -telinga) Jaringan tulang kerangka (kerangka)
c. Jaringan otot (muscle tissue)
Jaringan yang memiliki massa paling besar besar, , kira kira-kira 50% berat badan badan, ,fungsinya berkontraksi/bergerak bergerak. Mengandung protein kontraktil Sel otot& substansia interselularis. Berdasarkan struktur&fungsinya :
1. Otot polos (textus muscularis non striatus striatus)
2. Otot seran lintang (otot rangka/textus muscularis striatus)
3. Otot jantung (textus muscularis cardiacus cardiacus)



d.  Jaringan syaraf
Jaringan yang mempunyai fungsi umum menerima rangsang, meproses (syarat pusat pusat), dan meneruskan rangsang secara listrik Fungsi “sistem syaraf syaraf”: Mengontrol & mengkoordinasikan aktivitas tubuh , mencocokkan dgn perubahan lingkungan cara:
1. Memonitor kejadian lingkungan & di dalam tubuh
2. Mengkoordinasikan informasi & mencocokkan dgn kejadian masa lampau
3. Menginstruksi sistem sistem-sistem dalam tubuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar