Rabu, 23 November 2016

Makalah Makanan Kontinental

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena atas karunia dan rahmat-Nya serta usaha dari kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah tentang  “MAKANAN KONTINENTAL”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Dasar-dasar kuliner . Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah . kami menyadari dalam makalah ini masih banyak  kekurangan, sehingga kritik dan saran yang dapat membangun kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak




Manado, 15 Agustus 2016
Kelompok 9
















DAFTAR ISI


Halaman judul........................................................................................      1
Kata Pengantar…………………………………………………….......      2
Daftar Isi…………………………………………………………….....     3

BAB 1 : PENDAHULUAN……….......………………………..........      4
1.1    Latar Belakang Masalah………………………………     4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………         4
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................       4
BAB II : PEMBAHASAN...............................................................           7
                           2.1  Definisi .........................................................................        5
        2.2 Pengolahan makanan Kontinental ..................................      5
                           2.3 Pola Penyusunan Menu Indonesia dan Kontinental .......       5
                           2.4 Pola Penyusunan Hidangan Indonesia ............................      6
                           2.5 Klasifikasi menu masakan indonesia ..............................      7
                           2.6 Pola Penyusunan Hidangan Kontinental ..........................    9


BAB III : PENUTUP…………..........…...…………………………….   12
3.1    Kesimpulan…………………….………….……….......  12
3.2    Saran…………………………………….….…..….....    12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….......    13








BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Makanan Kontinental adalah makanan yang berasal dari barat. Yaitu Eropa, Australia dan Amerika. Perkembangan kuliner pertama kali adalah di Eropa lalu menyebar ke beberapa benua. Perancis mulai menjadi pusat kebudayaan kuliner. Dimulai dari abad 3 Masehi, yaitu setelah ditulisnya buku“The learned banquet” oleh Athenaeus di Italia. Pada buku tersebut tertulis tentang beberapa “Chef ” di atena pada waktu itu. Baru beberapa abad kemudian muncul berbagai buku, misalnya pada tahun 1375 Masehi,Guillaum Tirel dari perancis menerbitkan buku “Le Viander ”, yang memuat tentang : penggunaan roti untuk pengental saus, serta penggunaan bumbu dan rempah, seperti jahe ,pala dan cengkeh.Bersamaan dengan kejayaan kerajaan italia antara tahun 1450 –1500 Masehi,seni kuliner pun berkembang dengan pesat. Pada penyelenggaraan makanan Kontinental , setiap  jenis hidangan dalam satu menu tidak disajikan bersamaan ,melainkan bergiliran berdasarkan urutan kerangka menu. Misalnya dalam satu hidangan Mine Course terdapat main dish dan side dish yang mempunyai fungsi masing masing dan kandungan gizi yang saling melengkapi dalam satu hidangan
1.2 RUANG LINGKUP PENELITIAN
 Penelitian ini akan mencakup sejarah makanan kontinental, pengelolaan makanan kontinental, Pola menu makanan continental.
1.3 TUJUAN

A. Mempelajari hidangan utama (main dish) dan hidangan penyerta (side dish)
B. Mahasiswa mampu menghitung kandungan energi, zat gizi hidangan utama dan konversi mentah masak.
C. Mahasiswa mampu menghitung biaya bahan makanan dalam pembuatan hidangan utama dan hidangan penyerta.








BAB II
PEMBAHASAN
2.1  DEFINISI
Di era globalisasi, makanan juga mengalami perkembangan dan pengaruh dari Negara lain seperti Negara-negara dikawasan timur dan barat. Pengaruh makanan dari barat ini memungkinkan kita untuk mengenal pola makan mereka, yang memiliki perbedaan dengan pola makan kita. Susunan makanan yang berasal dari Negara barat dikenal dengan  masakan continental . Menurut sejarahnya, ketika bangsa romawi Berjaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta. Makanan biasanya muncul ketika acara-acara seperti itu. Seluruh Eropa membuat pesta terutama di prancis (dari sinilah minuman ”champagne” berasal) dan akhirnya terkenal diseluruh dunia, nama minuman tersebut diambil dari nama salah satu daerah yang ada di prancis. Makanan prancis sangat dikenal diseluruh dunia akibat pesta tersebut padahal kokinya berasal dari italia
2.2  PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL
1. Pendamping atau dipadukan dengan satu atau lebih pendamping. Jenis pendamping yang bisa dipadukan dengan ice cream adalah cream biscuit, buah-buahan (segar,siap saji, puree, dan manisan), meringue, cake, syrup, dan coklat.
a. Coupe adalah ice cream atau shorbet yang divariasi dengan buah segar atau buah siap saji dan dilengkapi dengan syrup sebagai topping dan garnish. Contoh : coupe st jaquese, coupe romanoff.
b. Sundaes awalnya adalah ice cream yang diatasnya disiram dengan coklat sauce tetapi karena harga coklat semakin mahal pada waktu itu maka hanya pada hari minggu (Sunday)
2.3 POLA PENYUSUNAN MENU INDONESIA DAN KONTINENTAL

1. Pola Menu
Menurut Pauli Eagen (1979) ada 2 tipe pola menu, yaitu :
1) Ditinjau dari kehadiran hidangan :
a) Menu Tetap ; adalah menu yang menawarkan hidangan yang sama untuk
setiap harinya, menu seperti ini digunakan di restoran dan usaha makanan.
b) Menu Berputar; adalah menu yang berganti-ganti setiap harinya untuk periode
tertentu.

2) Ditinjau dari Pemberian Harga :
a) Menu A’la Carte; adalah menu yang menunjukan bahwa setiap hidangan yang
didaftar secara terpisah dengan harga yang brediri sendiri.
b) Table d’hote; adalah menu yang sudah pasti dan tidak ada pilihan, seperti
halnya jika kita diundang ke rumah orang lain.


Contoh Hidangan Table d hote (Indonesia)
Nasi putih
Perkedel tahu
Pepes Ikan
Sayur lodeh
Sambal & lalap
Buah segar

Contoh hidangan a’la Carte :
Soup buntut special Rp 17.500, 00
Daging bumbu special Rp 15.000, 00
Chicken burger special Rp 11.000, 00
Beef burger special Rp 12.500, 00
Fruit salad special Rp 7.000, 00
Sate ayam bumbu special Rp 9.000, 00
Bakmie goreng special Rp 8.000, 00
Nasi goreng special Rp 12.000, 00
TR Sunday ice cream Rp 6.500, 00

2.4 POLA PENYUSUNAN HIDANGAN INDONESIA

Untuk mendapatkan susunan hidangan yang sempurna, memenuhi syarat kesehatan,
dan syarat gizi diperlukan kemampuan khusus, pengalaman dalam hal memasak,
pengetahuan tentang resep masakan, pengalaman dalam hal memasak, pengetahuan
tentang bahan makanan dan sifat-sifatnya, serta susunan gizi dalam bahan makanan. Oleh
karena itu, Lembaga Makanan Rakyat telah mengeluarkan pedoman atau dasar
penyusunan menu untuk masyarakat Indonesia sehari-hari yang disebut “Empat Sehat
Lima Sempurna”.
Tanggapan dan penerapan masyarakat terhadap semboyan tersebut pada
kenyataannya masih banyak yang belum mengetahui maksudnya. Agar penerapannya
dapat dimengerti oleh masyarakat, kemudian diberilah anjuran kedua, yaitu pedoman
seimbang yang oleh WHO dikenal dengan “Menu Seimbang” atau “Well Balance Diet”.
Arti menu seimbang adalah menu yang disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi
untuk setiap kali makan.
Susunan hidangan Empat Sehat Lima Sempurna lebih mengutamakan jumlah susunan
hidangan, sedangkan pada menu seimbang lebih mementingkan keseimbangan zat-zat
makanan yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, menu yang terdiri atas empat sehat lima
sempurna susunan menunya belum tentu seimbang karena mungkin hidangan tersebut

terlalu banyak zat tenaga, tetapi kurang zat pembangun sehingga menu tersebut menjadi
tidak seimbang.
Agar dapat diketahui apakah makanan yang dimakan telah memenuhi zat gizi yang
diperlukan, maka kita harus mengetahui jumlah kalori dan zat gizi yang terkandung dalam
makanan serta daftar komposisi bahan makanan.
Penyusunan menu penting dilakukan karena berguna untuk memudahkan penyusunan
daftar belanja sehingga menghemat waktu, tenaga, dan pikiran. Bahan makanan yang tahan
lama dapat dibeli sekaligus untuk satu minggu, satu bulan, atau lebih. Hal ini untuk
menanggulangi kesulitan karena di kota-kota kecil biasanya hanya ada sekali kesempatan
berbelanja dalam lima hari atau lebih.
Sebuah menu dapat terdiri atas masakan yang berasal dari satu negara, misalnya menu
Indonesia, Eropa, atau Cina. Dapat pula menu atau susunan hidangan berasal dari berbagai
negara sehingga dalam sebuah menu terdapat beberapa jenis masakan. Misalnya masakan
Indonesia dan Eropa yang dikombinasikan dengan baik dan serasi sehingga merupakan
susunan hidangan yang baik.

2.5  KLASIFIKASI MENU MASAKAN INDONESIA

Menu masakan Indonesia sangat beragam dan telah mengalami perkembangan.
Untuk mengenalinya perlu dikaji degnan melihat klasifikasi seperti berikut ini.

1) Menu Berdasarkan Waktu Makan
Dilihat dari waktu penyajian menu Indonesia sehari-hari dapat digolongkan menjadi
makan pagi, makan siang, dan makan malam.
a) Menu Makan Pagi
Dihidangkan antara pukul 6.00 – 8.00 pagi. Makan pagi sangat penting karena pada
waktu antara makan pagi dan makan malam lebih kurang selama 8 jam atau selama tidur
menyebabkan tubuh kita tidak memperoleh makanan. Padahal saat tidur pun kita tetap
mengeluarkan energi. Selain alasan tersebut di atas, makan pagi dapat memberi semangat
bekerja serta sebagai pemberi tenaga untuk bekerja pada pagi harinya. Hidangan yang
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada waktu makan pagi, yaitu makanan yang
mengandung unsur pemberi kalori, zat pengatur, dan zat pembangun.
Di Indonesia, biasanya waktu untuk menyiapkan makan pagi terbatas. Oleh karena itu,
makanan yang dihidangkan hendaknya dipilih masakan praktis yang penyajiannya cepat.
Contoh hidangan dapat berupa
o roti, telur, susu;
o bubur;
o sedap-sedapan dan kue-kue;
o nasi, lauk, sayur sisa malam hari yang dipanaskan;
o nasi gudeg
o nasi goreng
o nasi urap, dan sebagainya.

b) Menu Makan Siang
Pada umumnya makan siang dihidangkan sekitar pukul 12.00 – 14.00. Waktu siang
biasanya merupakan waktu makan yang utama sehingga susunan hidangannya lebih
lengkap daripada waktu yang lain. Pada hari-hari tertentu dapat pula dibuat lebih istimewa,
misalnya hari Jumat atau Minggu. Pada saat itu, lauk dan sayur yang dihidangkan lebih dari
satu macam. Susunan hidangannya harus tetap mengandung gizi. Dapat juga hanya terdiri
dari satu macam lauk dan satu macam sayur, akan tetapi sebaiknya dimasakk dengan
lengkap. Misalnya telur tidak hanya du=idadar, tetapi dapat dimasak menggunakan bumbubumbu
tertentu.

c) Menu Makan Malam
Makan malam dihidangkan sekitar pukul 18.00 – 20.00. Menu yang dihidangkan dapat
sama atau hampir sama dengan menu makan siang. Tetapi pada waktu-waktu tertentu
dapat pula dibuat istimewa, misalnya malam Minggu. Dapat pula disajikan menu yang sama
dengan siang hari, tetapi ada yang dikurangi atau ditambah. Misalnya jika ada beberapa
lauk dan sayur yang telah habis. Ada juga keluarga yang membiasakan acara makan malam
sebagai acara makan bersama karena waktu makan yang lain tidak memungkinkan untuk
bertemu dengan seluruh anggota keluarga.

Cara menyusun menu antara makan pagi, makan siang, dan makan malam hampir
sama, hanya saja biasanya orang Indonesia lebih mengutamakan makan siang.
Susunan menu Indonesia mempunyai corak tersendiri yang masih banyak dipengaruhi
oleh adat istiadat, kebiasaan asal yang bersifat kedaerahan, keadaan lingkungna tempat
tinggal, keadaan sosial ekonomi, pendidikan, pergaulan, dan sebagainya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa umumnya menu dapat ditinjau dari berbagai
sudut. Namun sebagai gambaran umum, susunan menu makanan Indonesia selalu dapat
ditinjauu dari susunan bahan dan klasifikasi hidangan.
Sebelum pemerintah mengadakan pembaruan atau revolusi gizi pada tahun 1963,
susunan menu tradisional sudah mendarah daging dan dipakai untu menyusun hidangan
keluarga sejak lama. Susunan tersebut terdiri atas kelompok-kelompok, yaitu
o Kelompok makanan pokok sebagai sumber karbohidrat;
o kelompok lauk pauk;
o kelompok sayur-mayur dan sayuran;
o kelompok pencuci mulut.
Dari susunan di atas menunjukkan bahwa berbagai pengelompokan bahan pokok sudah
dikenal oleh masyarakat di seluruh propinsi di Indonesia bahkan sekarang sudah dipakai
pengelompokan yang sama.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah susunan menu
juga berkembang. Walaupun susunannya tetap, namun makin banyak variasi pemakaian
bahan sehingga terjadi peningkatan teknologi pengolahan dan peningkatan kualitas serta
kuantitas bahan. Secara garis besar, pola menu Indonesia dapat dilihat sebagai berikut.





















2.6 Pola Penyusunan Hidangan Kontinental

1) Pola Makan Hidangan Kontinental
Secara klasik dan tipe umum yang sudah terbentuk dapat kite bedakan
seperti : Breakfast (Perit de Jeuner), Lunch (de Jeuner), Dinner (Diner), dan Supper
(Souper.) Beberapa tipe hidangan kontinental yang penting adalah:
a) Break fast
Breakfast akan tergantun g dari kebiasaan makan balk lokal,
nasional, maupun Internasional. Breakfast biasanya selalu memasukan satu
cangkir kopi atau teh dengan biscuit pada rangkaian menunya. Pada
breakfast secara inggris, yang dianggap sebagai makanan utama yang terdiri
dari fruit juice, atau buah segar, marmalade dan toast cold sereal, hidangan
telur, hidangan ikan, ayam atau chop dari lamb dan tea atau kopi.
Breakfast yang disajikan untuk menu restauran basanya memiliki
pilihan hidangan seperti juice, egg, cereal, pan cake. waffle, roti, daging ditambah
dengan makanan khas daerah setempat . Kekhasan ini ditunjukan bagi
tamu-tamu yang menginginkannya. Variasi pilihan untuk buah dapat ditambah
dengan sari buah instant.

Variasi telur dapat berupa telur mata sapi, eassy over, turn over,
ommellet baik plain atau isi , Variasi cereal dapat berupa hot cereal dan cold
cereal, Variasi roti dapat berupa American bread, Croisant atau English
bread. Adakalanya sebuah restauran menambahkan menu yang istimewa
seperti English muffin yang diberi hiasan bagian atasnya dengan cream dan crabmeat atau poached egg. Juga dapat dihidangkan hidangan spe cial suatu negara a ta u peng gabun gan antara saus atau sirup buah dengan pancake a t a u wa f f l e seh in g g a d a pa t menarik para tamu. Menu b reakfa st harus direncanakan se cara cepat dan di makan dalam wa ktu ya ng pendek karena biasanya orang yang makan pagi han ya memiliki waktu yang terbatas
Contoh Breakfast .
Continental Breakfast Manggo Juice
Toast or Roll
Butter & Jam
Coffee
American Breakfast Fruit Juice/Fresh Fruit
French Toast & Preserves
Poach Egg
Cereal/Corn Flake
Beverage
(Tea, coffee, Cocolate, Milk)

b) Brunch
Brunch diturunkan dari kata breakfast dan lunch, menu brunch biasanya
merupakan kombinasi kedua makanan tersebut. Beberapa menu brunch
memasukan makanan favorit pada breakfast tradisional. Makanan lain yang
disediakan merupakan pilihan seperti buah, hot bread, egg, coffe, dan tea

Contoh menu Brunch Orange Juice
Bake egg
Fried Sausage
Fried Apple Wedge
QuickMuffin                                                                                                                         Cofee or Tea
c) Lunch
Lunch biasanya disajikan tengah hari, lunch merupakan makanan yang sederhana,
course lebih sedikit daripada dinner. Menu lunch sering merupakan light (ringan)
main course misalnya fruit juice, salad fruit. Sup yang kaya dengan bread dan
fruit juice jugs merupakan makan siang yang populer. Cheese, fruit atau sesuatu
yang ringan dan dingin biasanya untuk dessert


d) Dinner
Dinner biasanya disajikan pada malam hari dan merupakan makan malam yang
diutamakan dan dinikmati bersama keluarga, dengan lebih leluasa. Demikian pula
dinner yang dilakukan di restoran, orang biasanya makan dalam keadaan relak untuk
menikmati hidangan yang relative banyak, biasanya hidangan yang disajikan cukup
lengkap.

e) Supper
Supper ini dihidangkan tengah malam, umumnya tediri dari makanan kecil seperti
sandwich, salad atau sejenisnya. Menu ini di hotel biasanya disajikan di coffee shop
atau room service.

f) Gala Menu (Mid Nigh Supper)
Gala menu biasanya menyajikan makanan yang sangat istimewa, biasanya dilakukan
pada malam-malam yang istimewa, seperti tahun baru, atau pesta-pesta tertentu.
Hidangan yang disajikan umumnya bertahap, dimulai dari welcome drink, appetizer
dengan berbagai pilihan, appetizer, salad, soup, hidangan unggas (kalkun, ayam) atau
daging, side dish, hot entrée, cold entrée, shorbet, roast, sayur-sayuran,sweet, dan
dessert. Gala dinner kadang diturunkan dari menu banguet yang terperinci, lebih dari sekedaar menu modern, dan variasi menu pilihan seringkali ditentukan oleh tradisi.















BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada masa bangsa romawi menguasai eropa, kemenangan peperangan dirayakan dengan pesta pora yang hebat, yaitu dengan diadakannya pesta –pesta yang melanda di Negara –Negara Eropa.
Salah satunya adalah Negara Perancis. Pada acara pesta disajikan hidangan yang istimewa, sehingga Negara Perancis terkenal dengan masakan yang modern dan mengembangkannya sampai ke
seluruh dunia.
Pada jaman Louis XIV seni memasak mengalami kemajuan pesat.Resep  yang dahulunya hanya disusun secara metodis menjadi suatu ilmu, muncul buku –buku masakan yang sampai sekarang berkembang dengan pesat.
Pada tahun 1656 Mme. La chanceliere memperkenalkan menu Banquete yang pertama kali kepada Louis XIV.
Di Eropa pada abad XIV terjadi revolusi agama dan politik. Banyak orang Eropa yang melarikan diri ke Amerika,perpindahan penduduk meningkat, imigrasi
terjadi secara besar –besaran dilakukan oleh orang Eropamereka tidak hanya membawa keluarga dan  hartanya, tetapi kebudayaannya pula ikut berkembang. menu orang Amerika sebagian bersumber dari Eropa dan senada dengan menu Eropa.

Pengaruh makanan dari barat ini memungkinkan kita untuk mengenal pola makan mereka, yang memiliki perbedaan dengan pola makan kita. Susunan makanan yang berasal dari Negara barat dikenal dengan  masakan continental . Menurut sejarahnya, ketika bangsa romawi Berjaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta. Makanan biasanya muncul ketika acara-acara seperti itu. Seluruh Eropa membuat pesta terutama di prancis (dari sinilah minuman ”champagne” berasal) dan akhirnya terkenal diseluruh dunia, nama minuman tersebut diambil dari nama salah satu daerah yang ada di prancis. Makanan prancis sangat dikenal diseluruh dunia akibat pesta tersebut padahal kokinya berasal dari italia

3.2 SARAN
Dari susunan di atas menunjukkan bahwa berbagai pengelompokan bahan pokok sudah
dikenal oleh masyarakat di seluruh propinsi di Indonesia bahkan sekarang sudah dipakai
pengelompokan yang sama.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah susunan menu
juga berkembang. Walaupun susunannya tetap, namun makin banyak variasi pemakaian
bahan sehingga terjadi peningkatan teknologi pengolahan dan peningkatan kualitas serta
kuantitas bahan.

DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri , Istamar . 2006 . BIOLOGI . Jakarta : Erlangga .
MBS Maniam . 2006 . Advanced Learning Biology . Bandung : Grafindo .
Ambarwati ,Yuliata . 2010 . BIOLOGI . Jakarta : Citra Pustaka .
Karmana , Oman . 2013 . BIOLOGI . Bandung : Grafindo .
Yusa . 2006 . Advanced Learning Biology . Bandung : Grafindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar